Saturday, October 24, 2015

Don't Judge a Book by It's Cover

Assalamualaikum :)

curhat dulu -> hari ini sabtu,24 Oct 2015 jam 13:50 PM dalam keadaan mengantuk tetap pergi dinas cari uang , hhhaa

oke sikatt ke intinya, 
Pasti kalian udah gak asing dong dengan kata "Don't Judge a Book by It's Cover" . ? Yupss sebuah kata yang selalu diungkapkan kepada seoseorang yang biasanya jengkel dengan orang lain yang menilai diri kita tanpa mengetahui latar belakang kehidupan kita.

Nahh hal ini pasti terjadi oleh setiap kehidupapan, 

Coba Lihat foto berikut dulu sebelum pembahasan makin detail , (tetep narsis) : hhaa








so sudah mengertikah anda maksud gambar diatas ?? 
Tiap gambar mempunyai nilai yang berbeda, dengan era saat ini yang segala sesuatunya serba  mengandalkan technology kecanggihan melalui update sana update sini. 

Terkadang seseorang suka iri melihat teman lain jalan kesana - kesini, update kesana - kesini. Dengan segampang mungkin kita bilang "Gaya hidup lo kaya orang kaya" lah. "Main mulu kaya gak punya rumah" lah, atau bahkan semua penilaian yang dia lihat langsung mengkontaminasi pikiran tanpa mengetahui latar belakang.

Guys, sebelum kita meniliai seseorang ada baiknya kita mengenal diri kita sendiri terlebih dahulu. Orang yang memperhatikan orang lain itu cuma ada 2 (dua) kemungkinan :

1. Orang yang Sungguh - Sungguh Peduli 

Tipe orang yang sungguh - sungguh peduli sama kita seperti apa sihhh ?? gak jauh beda sama orangtua kita lah,..Seburuk, Sebawel,Semiskin harta atau apapun namanya. Keluarga itu orang yang benar - benar peduli dan pemerhati hidup kita. Hanya saja mereka mempunyai cara penyampaian yang berbeda. 

Ada sebagian orang tua yang beranggapan bahwa dia harus bekerja keras untuk anaknya, sehingga anaknya selalu menghabiskan waktu bersama teman yang lainnya karena Dia merasa sepi sehingga lebih senang menghabiskan waktu diluar. 

Atau bahkan seseorang yang memiliki Latar belakang keluarga "Broken Home" yang memiliki porsi masalah sesuai kehendak tuhan sehingga dia selalu melakukan banyak kegiatan diluar (selama itu positive kenapa kalian iri)

Nahh !!! ternyata yang kalian lihat hanya seorang teman yang berusaha menyia-nyiakan waktunya hanya untuk buang uang jalan kesana - kesini tanpa kamu merasakan betapa sepi hidupnya dia dirumah tanpa perhatian serta kehangatan.

Apa kalian sanggup berada di posisi mereka ?? bahkan yang kalian lihat hanya kesenangan yang orang lain perlihatkan. Kalian tahu ? betapa sulitnya ia menutupi hidupnya yang mungkin lebih memprihatinkan dari kalian. Orang itu hanya ingin dilihat baik dan tampak normal oleh orang lain. 

Masalah ?? Ya memang semua orang punya masalah. Namanya hidup itu belajar !! Belajar untuk sabar, Belajar untuk ikhlas, Belajar untuk lebih baik, Bahkan belajar untuk mencapai syurga.
Jadi ? Orang yang sungguh - sungguh peduli itu orang yang melihat kita berdasarkan masalah dan latar belakang kita. Bukan karena keseharian yang diperlihatkan.


2. Orang yang Iri hati atau Dengki

Kaya Harta Miskin Hati kah ?
Kaya Hati Miskin Harta kah ?
atau mau semuanya ??
sebenernya gak terlalu berhubungan, tapi jika dihubungkan selalu menjadi connect. Sebelum menjauh coba kita lihat orang yang Iri Hati.

Dia orang yang iri Hati
Dia orang yang Dengki
Dia adalah orang yang sama dengan judul diatas adalah orang yang selalu melihat keasyikan hidup orang lain berdasarkan penampakan luar tanpa melihat sisi dibaliknya.

So :) belajar mediasi terhadap diri sendiri, untuk memasuki berbagai positif kedalam diri sehingga kita melihat sesorang tidak dari sisi luar.

Kadang orang yang baik sama kita selalu kita banggakan, tanpa anda sadari justru ada maksud negative dibaliknya. Tapi bukan maksud menegativkan.

Terkadang kita terlalu sibuk mengurusi orang lain sampai kita sendiri lupa, tidak sadar, bahkan berlarut - larut dalam ke keKEPOAN yang tidak menguntungkan untuk diri kita, sehingga kita tidak sadar bahaya ataupun kebaikan yang datang di diri kita. Karena kita terlalu sibuk menilai orang lain yang belum tentu seperti yang dilihat.


Saturday, October 17, 2015

Kerja Sambil Kuliah ?? Why Not ?

Hiii :) Asslalamualaikum..... cium hangat untuk wanita terhebatt !! yaitu kalian yang masih mampu bertahan dan tersenyum disaat beban yang begitu berat membuat anda sulit untuk menyemangati diri sendiri.

Tahukah kalian sulitnya menjalani double job dan yang double - double lainnya ???
hhhee...kerja sambil kuliah itu bisa diibaratkan kalau kita punya dua pacar, o.O" lohhh !!! hhhaa *abaikan*

Mengapa ?

1. Profesionalitas
Profesionalitas merupakan keselarasan yang harus bisa menyeimbangkan keduanya, baik dari sisis Pekerjaan maupun Kuliah. Terkadang seseorang yang memutuskan untuk melakuan kedua hal tersebut secara beriringan tidak mampu menyesuaikan dan menentukan mana hal yang benar untuk dijalani. Kebanyakan mereka yang melakukan keduanya sekaligus melakukan contoh kecil seperti : Mengerjakan tugas kuliah saat jam kerja berlangsung, atau sebaliknya (sering absent atau terlambat saat perkuliahan berlangsung)

2. Konsisten
Konsistem terhadap tujuan utama melakukan Kuliah sambil Bekerja. Kebanyakan mereka yang tidak memiliki konsistensi dan tidak memegang dasar utama melakukan kedua hal tersebut, akan mengalami banyak kendala yang sebenarnya bisa diselesaikan tanpa harus cuti kuliah ataupun izin kerja untuk menyelesaikan Tugas Kuliah.

3. Pengorbanan
SALAH jika seseorang berkata "harus ada yang dikalahkan / dikorbankan salah satunya". Memang benar bahwa tuhan tidak melarang seseorang untuk serakah, tapi untuk hal positive, ini bukan serakah. Tidak ada alasan untuk meninggalkan salah satunya. Itu hanya alasan klasik saat letih, capek, lelah, ketidaksanggupan datang menyapa.

4. Banyak Akal
Bukan berarti orang yang lama untuk berfikir tidak bisa melakukan keduanya, hanya saja maksud dari "Banyak Akal" ialah : Kita harus pandai masuk dalam situasi saat kita harus terpaksa bekerja beberapa hari dan meninggalkan jam perkuliahan sementara waktu, agar tidak menunda pencapaian kita dengan waktu yang semakin lama semakin memperbanyak hambatan. Hal kecil yang dapat anda lakukan contoh : jika yang dikorbankan beberapa hari adalah jam perkuliahan, anda bisa mengejar dosen dengan pelajaran yang anda tinggalkan untuk meminta tugas sebagai pengganti nilai..Atau bahkan sebaliknya,...Saat anda meninggalkan pekerjaan anda untuk urusan Exam dan hal penting mengenai kampus, anda harus bisa give extra timing untuk perusahaan tanpa harus di bayar Over Time, dan itu akan sangat adil. Take and Give must a balance

5.Patient on Process
Terkadang untuk mencapai puncak perlu mendaki hingga kaki terasa perih, lutut seolah - olah mau copot, bahkan tulang terasa terpisah - pisah. hhhaaaaa OMG terlalu berlebihan yah peribahasanya :D . Tapi dalam proses itulah yang nanti akan dirindukan oleh anda.
Proses merubah anda menjadi lebih sabar,.
Proses membuat anda lebih banyak pengalaman "mungkin seseorang yang berumur lebih dari andapun mempunyai pengalaman yang lebih sedikit dibanding anda". Karena pengalaman itu bukan berdasarkan umur berapa lama dia hidup, tapi berapa banyak dia menjalani kehidupan.

6. Nikmati
Nikmati proses demi proses,.Nikmati kesedihan, kesusahan, kebahagian serta kesengsaraan. Karena semua pasti dapat terlewati. Lihat dehh hasilnya :)




Walaupun perkuliahan yang saya jalani tidak sesuai dengan Major yang saya inginkan dan bertolak belakangan dengan bacground Senior high School serta pekerjaan ,.. so enjoy it :) let it be a good story be the best memory